Kesunyian jiwaku mengalu-alumu dari
dasar laut
Menawarkan padamu sayap-sayap
diatas gelombang yang mengamuk
Aku ingin kamu sadari ini
Sunyi malam ku telah menghentikan
derap kaki kuda
Hanya untuk melihatmu
tersenyumpun terkadang aku harus terluka
Berdarah dengan rela dan suka
cita
Aku masih saja belum mengerti
Rasa sakit yang ditimbulkan hadir
dari kelembutan yang terlalu banyak
Mencair dan menjadi seperti sebuah
sungai
Menyanyikan melodi yang berjalan
di tengah malam
Inikah caramu menyayangiku?
Memberiku sayatan di atas gelak
tawamu
Mematri pilu diantara perhatianmu
Yah..
Aku masih saja menutupi
ketelanjanganku
Menutupi luka dengan senyum
malaikatku
Sudahlah…
Lelah aku mengungkapkan
Lelah batin ku mengukir senyuman
diantara sesaknya airmata
Tapi jangan kawatirkan itu.
aku tetap tak pernah jengah
Untuk mengukir rona harapan dari
kenangan surga yang tak pernah berakhir untuk mu