YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 04 November 2012

Sepenggal Pilu Untuk Masa Lalu

Kesunyian jiwaku mengalu-alumu dari dasar laut
Menawarkan padamu sayap-sayap diatas gelombang yang mengamuk
Aku ingin kamu sadari ini
Sunyi malam ku telah menghentikan derap kaki  kuda
Hanya untuk melihatmu tersenyumpun terkadang aku harus terluka
Berdarah dengan rela dan suka cita
Aku masih saja belum mengerti
Rasa sakit yang ditimbulkan hadir dari kelembutan yang terlalu banyak
Mencair dan menjadi seperti sebuah sungai
Menyanyikan melodi yang berjalan di tengah malam
Inikah caramu menyayangiku?
Memberiku sayatan di atas gelak tawamu
Mematri pilu diantara perhatianmu
Yah..
Aku masih saja menutupi ketelanjanganku
Menutupi luka dengan senyum malaikatku
Sudahlah…
Lelah aku mengungkapkan
Lelah batin ku mengukir senyuman diantara sesaknya airmata
Tapi jangan kawatirkan itu.
 aku tetap tak pernah jengah
Untuk mengukir rona harapan dari kenangan surga yang tak pernah berakhir untuk mu

Setetes Air Mata Dalam Bayang Kerinduan


Hingga pagipun datang rindu ini pun enggan untuk beranjak
Ataukah aku yang tak inginkan rindu ini untuk berpindah?
Entahlah….
Sebab merindukan mu adalah hal yang aku suka
Namun…
jika merindukan mu adalah menjadikan ku pendosa
Aku rela menjadi pendosa terindah untuk tetap selalu merindukan mu
Aku yakin Tuhan memisahkan kita karena suatu alasan
Dan alasan Tuhan inilah menjadi suatu hal termanis untuk ku
Aku tahu dalam kerinduan ini
Rindu yang terpintal bermuara dari setetes airmata
diatas sebuah kesendirian
dan terpaut akan kesepian
Dan jika airmata adalah penawar dari segala rindu ini
Izinkan aku mempersembahkan butiran airmata ku mengalir bersama lantunan doa
Untuk tetap menguatkan  langkah ku menggapai harapan akan kesudahan rindu yang senantiasa menari indah bersama lamunanku akan kepulanganmu