YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 05 Maret 2014

Kita bercerita tentang hujan

Kita bercerita tentang hujan. Tunggu. Kita?? Iya. Entahlah kita masih saja menganggap hujan adalah kekuatan kita untuk bercerita atau mungkin hanya aku saja yang masih dengan rajinnya bercerita segala hal tentangmu kepadanya.
Semalam enggan rasanya menemukan kamu lagi dalam chat boxku. Walau memang beberapa hari yang lalu kamu tengah bergentayangan kembali di otakku. Ini mungkin kebetulan atau memang isyarat yang dikirmkan Tuhan untuk kita. Dan Lihatlah berapa sajak yang telah aku guratkan didalam tulisanku hanya ingin menceritakan kamu dan caramu mencintai hujan. Iya. Aku masih mengingat betul kamulah satu-satunya sosok yang mampu mengajariku menari bersama hujan, menghamburkan diri dengannya. Merasakan nikmatnya ditiap tetesnya menghujam wajahmu. Walau terkadang sakit mengenai kulit tapi masih saja menimbulkan candu. Kau masih saja merelakan tubuhmu bergelimang peluh bercampur dengan hujan seakan semuanya merileks kan otak dan ototmu seharian.

Dan aku. Aku masih saja menungguimu di tempat favoritku, memperhatikan kamu yang tengah tertawa dengannya mencoba untuk melukiskan semua gerak gerikmu lewat sajak-sajak patahku.

Iya hanya dengan begini kita masih bisa menikmati saat yang tak pernah kita lupakan. Hujan sudah berhenti. Itu tandanya segeralah aku membasuh mukamu dengan handuk favoritmu yang sengaja masih kau titipkan untukku.

Selamat sore kamu. Segeralah pulang saat hujan itu telah berhenti.