Maut ataukah takdir??

Again and again, ide dari post ini berawal dari percakapan singkat saat saya berada dalam bus yang hendak menuju kota dimana saya kuliah saat ini. Surabaya. Percakapan singkat dengan ibu paruh baya yang sudah hampir 31 tahun naik turun bus sehingga beliaunya hafal betul dari nama2 bus yang beroperasi, mana yang trayek nya bagus, bus mana yang konsisten menjaga saat tariff kenaikan penumpang, dan banyak lagi lha.hahaha beliaunya baiiik dan semacam agak ceplas ceplos gituu..

Ada hal yang menarik yang pengen saya ungkap kali ini.. well singkat cerita saya dan ibu tadi membahas salah satu bus yang sudah terkenal di mata masyarakat luas kalo record bus ini ga bagus, karna sering main kebut kebutan lha, ataupun ugal2an saat dijalan raya sehingga sering sekali terjadi kecelakaan di jalur maut yakni jalur by pass. Yep sapa lagi dan tak bukan Bus Sumber Kencono. Bus trayek Surabaya-Madiun-Solo-Yogya, Yang sekarang trayek operasinya diubah nama menjadi Sumber Selamat gara2 di demo masa habis2an dan diancam trayek bus ini dicabut. 

Sebelumnya di dalam post kali ini bukan bearti saya disini akan membela bus ini atau saya mempromo kan bus ini, sama sekali tidak. Saya hanya berniat untuk mengungkapkan sebuah argument belaka. Tidak untuk menyinggung berbagai pihak atau apapun itu, walaupun memang saya hoby sekali dan bahkan bisa dibilang saya adalah salah satu pelanggan setia bus ini walau track recordnya bus ini sama sekali ga bagus. 

Balik lagi dalam obrolan bersama ibuk tadi, “sekarang low mbak pernah SK itu kecelakaan dan memakan koraban yang cukup banyak?, wong nyatanya penumpang juga banyak yang selamat, yang kecelakaan dan menjadi korbannya ya Cuma bus itu yg kadang rusak kalo ga gitu ringsek, selebihnya ya luka2 biasa” kata ibuk tadi. 

Dalam benak saya juga sempet berfikir, emang bener iya kalau dipikir2, sering banget si SK (singk:Sumber Kencono) ini kecelakaan tapi yang diberitakan jarang sampai yang meninggal dunia.

Dan kadang pula orang2 itu terkesan berlebih yang sampai membakar bus SK ini gara2 banyak memakan korban, sebenarnya kalo dipikir pakai logika, smua kendaraan umum itu telah di ansuransikan oleh pihak manajemen nya, nah kalau massa membakar bus ini, jelas mereka tenang2 saja karena apabila bus mereka mengalami kerusakan karna kecelakaan baik disengaja ataupun tidak pihak asuransi akan menggantinya, dan apa pernah massa mikir kalau hal yang dilkukannya itu justru menguntungkan pihak SK itu sendiri karena mereka mendapatkan jasa asuransi dengan cepat dan jelas pekerjaan mereka yang membakar beramai2 bus Sk ini hanyalah sebuah pembodohan dan buang2 waktu saja?? Haha (skali lagi saya tidak bermaksud untuk menyinggung hal2 lain)

Dan saya kemudian berfikir sebuah takdir, mati dan hidup manusia Alloh telah menggariskan. Bagaimanapun itu pabila batas kita hidup telah habis dan pengambilan kembali jasad kita dengan peristiwa apapun itu kita benar2 tidak dapat menolaknya. Kita hanyalah menunggu giliran saja. Nah sekarang bisa ditarik kesimpulan, naik kendaraan apapun kalau toh adzal telah menjemput apa bisa dikata, bukan bearti kita harus menghindari agar tidak menggunakan bus itu lagi, bukan. Itu pemikiran yang terlalu dibuat rumit menurut saya. Toh mini bus yang jalannya seperti siput yang sedang penuh penumpang saja bisa terbakar dan mengakibatkan seluruh penumpang luka2 dan bahkan ada yang meninggal dunia, iyakan??

Jadi menurut saya balik lagi kedalam keyakinan masing2 saja, pasrahkan setiap langkah kita, karna ada Alloh yang menjaga ditiap tapak kaki kita, dan jangan terlalu cepat menjudge sesuatu melalui pengamatan saja bukan dari pemikiran yang logis, dan lebih parah lagi kalo menjudge karna iku2 an dan ada yang mengkompori. :)