YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 20 Juni 2012

Juni Bulannya Soekarno

Tak sengaja waktu berada di kampung halaman, melihat baliho yang tertera tepatnya di Jl. Gajahmada Kota Mojokerto, melihat cuplikan kata, saya lupa lengkapnya karena saya berada dalam kendaraan yang kalau tidak salah seperti ini. 

"Sudahlah kau simpan saja yang kau ketahui tentang aku, penderitaan dan kesengsaraan ku. Ceritakan, hidup dan semangat ku hanya untuk Indonesia..........-Soekarno-."

Hanya sedikit terenyuh untuk sebuah quot itu. Lalu ingat kalau bulan Juni adalah ditetapkannya sebagai hari Pancasila dan Bulan Soekarno. Ya memang bulan Juni adalah tepat nya bulan ini secara umum setidaknya oleh sebagian kalangan disepakati sebagai BUlan Soekarno. Disini saya tidak membahas terlalu dalam tentang sejarah, kiranya malah justru ada yang labih tahu banyak tentang sejarah. Cuma saya hanya ingin menggaris bawahi quot tadi. Sempat saya berfikir spenjang jalan, dijaman sekarang ini apa ada menemukan orang yang tanpa pamrih melakukan hal besar. Yah seenggaknya terkadang seseorang ingin diakui untuk keeksistensian diri, adanya dirinya dalam andil sesuatu, walaupun itu akan ditempuh banyak cara.

Balik lagi, kenangan Bung Karno adalah kenangan tentang nasionalisme, tentang wawasan kebangsaanya, tentang perjuangan fisik, pikirannya, tentang apresiasinya yang tinggi dalam seni dan banyak lagi. Sebagian besar penduduk Indonesia tidak akan lupa pada penderitaannya yang keluar masuk penjara selama bertahun-tahun. Orang tidak akan lupa pada semangatnya yang berkobar dalam menggugah bangsanya yang sedang terlelap tidur dalam hipnotis penjajah. Dan orang pun tak mungkin lupa bahwa ia satu dari sedikit tokoh sejarah yang mampu mempersatukan bangsanya yang besar dan beragam nya budaya dengan pena dan lidahnya. Jelas dengan darah yang tumpah.

Didalam Harian Kota Surabaya, dikutip di dalam kolom horizon diungkapkan bahwa Soekarno pernah mengatakan, "anak-anak bangsa ini sebenarnya bisa belajar banyak hal, mulai ketrampilan bahasa, kejujuran, keberanian, kesederhanaan hidup, wawasan kebangsaan, keluasan ilmu pengetahuan dan lainnya

Lalu.. kenyataannya jaman sekarang, apakah apa yang diharapkan seorang Soekarno dapat terlaksana?
Dan siapa yang sperti dia dimasa sekarang, dan bahkan hingga saat ini generasi muda, sperti saya sendiri, bahkan anak-anak sekolah belum paham Soekarno secara utuh. Apalgi saat pikiran-pikiran nya dalam orasi dan tulisan - tulisannya. Lalu siapa yang peduli?? padahal jelas dalam kutipan baliho diatas tadi Soekarno pernah men-declare seperti itu??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar