Bulan-Malam-Aku

"Udah tanggal 15..buru-buru keluar rumah"

"Ngapain sie??"

"Cari Bulan"

"Buat apa??

"Lihat dee Bulannya bagus kan?? coba lihaaat"

"Iya iya ini dilihat, emang ada apa sie?? wong cuma bulan dan daridulu gitu-gitu ajakan"

*hening*

ya..memang dari dulu bentuk bulan dan rupanya gitu-gitu aja, bulat, cahayanya pun berpendar dari pantulan matahari, dilihat dari deket juga makin buruk aja, bergelombang dan berkawah, tak ada yang special dari Bulan.

Tapi sebagaian orang tetep menganggap Bulan itu indah, Bulan itu alpabila diliat dari bumi terlihat cantik, apalagi saat tanggal belasan, apabila langit cerah maka terlihat makin cantik, tak heran kalau kadang sang pujangga mengibaratkan dan mengagumi keanggunan gadis itu bak bulan purnama. 

Tak ada yang salah atas argumen dan mendeskribsikan Bulan, tapi apa kamu tahu, sedikit saja melihat dari sisi lainnya. Lihat di atas sana, pandangi baik-baik. Bulan itu sendiri, tapi orang-orang dengan bahagianya menikmati keindahan dan kecantikannya di bawah sana. Tak ada seorangpun yang mampu pahami itu. Ibaratnya seperti itu, kehadirannya terkadang tak pernah disadari, cahaya nya di malam haripun terkadang terabaikan. Tapi dia tetap setia pada malam untuk berikan lentera tuk mereka yang ada di bawah sana. 

ya bulan itu setia pada malam, walau terkadang harus tertutup oleh mendung, sebenernya dia masih ada untuk malam. Dia hanya sedang mengintai dari jauh..

"ngerasa seperti Bulan?"

*deep sigh*

Entahlah...yang aku tahu, hanya pada malam bulan itu setia, hanya pada malam bulan tetap pancarkan cahayanya. Dan hanya pada malamlah dimana waktu yang paling tepat untuk menjembatani antara aku dan DIA. Waktu dimana aku bisa dekat kembali dan bercerita segalanya.. 

tapi disini aku mencoba setia pada malam, seperti setianya Bulan pada malam :)