"Aku bosan dengan sikap dia yang ke kanak-kanakan"
"Aku bosan dengan sikap dia yang selalu ingin tau"
"Aku bosan dengan sikap dia yang selalu kemana-mana harus ada dia"
Mungkin itu yang selalu dirasakan kepada setiap pasangan apabila telah mengalami stuck dalam hubungan mereka.
Tak ada yang salah dalam semua persaan itu. Semua datang dari batiniah dan alamiah. Karena di dalam penelitian sebuah psikolog juga menyebutkan akan adanya ttitik jenuh dalam sebuah hubungan. yakni apabila usia hubungan itu mengalami 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun dan 4 tahun. Dan apabila pasangan telah dapat mengalami fase ini, mereka akan selamat dari namanya zona "aman" dalam sebuah hubungan.
Tapi kita sebagai individu dan manusia biasa juga tidak munafik untuk tidak merasakan kebosanan dalam hubungan. Ada saja yang akan terbesit di dalam benak apabila mulai yang namanya BOSAN melanda. Baik itu di pihak pria ataupun perempuan. Tapi itu semua balik lagi ke individu masing - masing, akan kah tetap pada pendirian ataukah kalah akan adanya nafsu dan bisikan syetan untuk tergoda dalam menjalani komitmen.
Nah terus bagaimana kita dalam menyikapi rasa bosan itu dan jangan sampai hubungan yang telah terjalin lama akan mengalami space atau jarak ruang yang mengakibatkan komunikasi menjadi renggang.
Mungkin disini saya akan berbagi tips dalam mengatasi kebosanan dalam hubungan, bercermin dalam hubungan yang pernah saya jalin selama kurang lebih 4tahun yang akhirnya harus kandas karena hubungan komunikasi yang sudah tidak sehat lagi (nah kenapa jadi saya yang curhat) hahah -___-!
Here they are:
1. Berikan waktu renggang dalam Komunikasi
Satu-satunya cara agar hubungan tidak bosan yakni, beri sedikit ruang untuk pasangan untuk tidak sms, ataupun telpon. Bukan berarti disini saya menyuruh untuk membuat jarak terhadap pasangan, ataupun malah membuat renggang hubungan, tetapi selain memberikan sedikit kebebasan terhadap pasangan dan cara ini juga ampuh untuk membuktikan apakah pasangan merasakan kangen terhadap kita. Dari situ akan membuat hubungan terhadap sesama saling membutuhkan.
2. Kegiatan bareng
Cara ini mungkin bisa diterapkan terhadap pasangan. Pergi bersama melakukan hal posistif. Contohnya menjadi tim sukarelawan ke panti Jompo, ataupun bisa membantu menjadi anggota tim pengajar anak jalanan, yang biasanya ada di taman kota dan hal ini bisa dilakukan bersama pasangan, selain bisa mempererat buat sesama, kita juga bisa seru-seruan sama pasangan kita. Atau kita juga bisa melakukan olahraga ataupun masak bersama. Hal ini bener-bener bisa jadi sesuatu yang seru dalam menkombinasikan bahan-bahan masakan itu. Atau bisa juga saling membantu dalam mengerjakan tugas sekolah, kuliah atau tugas kerjaan.
3. Positif Thinking
Untuk hal yang satu ini memang diperlukan hati dan pikiran yang bener-bener lapang, karena tak mudah banget untuk kita buat ngusir rasa curiga. Pastikan kita selalu berpikir positif. Karena berdasarkan ilmu alam, tindakan kita itu berdasarkan dari sugesti dalam pikiran kita sendiri. Contohnya, dalam pikiran kita berpikir negatif terhadap pasangan, hal itu akan benar-benar terjadi adanya cepat atau lambat. Jadi selalu berpikir positif saja, kalau semuanya akan baik-baik saja.
4. Beri Waktu dalam Dunianya
Yap, selain beri waktu dalam komunikasi, beri waktu juga untuk pasangan dalam zona nya sendiri. Maksudnya beri sedikit ruang gerak pasangan untuk pergi bersama teman-temannya sendiri tanpa ada kehadiran kita. Karena mungkin di dalam ruang nya sendiri itu pasangan bisa menjadi dirinya sendiri. Dan jangan lupa walaupun tengah diberikan sedikit ruang untuk kita, tetap menjaga komitmen dan kepercayaan masing-masing.
Yah mungkin itu saja yang bisa buat patokan, intinya tetap jaga komitmen dan kepercayaan agar tidak ada ngerasa bosen ataupun terkekang dengan sikap pasangan. Agar tak ada yang namanya space diantara satu dengan yang lainnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar