Sekarang harinya hari Senin yakan?? alhamdulillah masi bisa bertemu kembali dengan hari indah ini. Meski hingga detik ini mata ini belum bisa terpejam,tetapi saya harusnya mensyukuri nikmatnya nafas hingga kini, hingga dini hari ini. Dan bahkan saya masih diberi kekuatan untuk menulis lagi. hheheh..
Blog pribadi ya isinya memang postingan dan cerita pribadi, insom yang terus saja mengahantui dan tak kunjung reda, saya sempatkan untuk merenung sejenak sebelum hari esok mengahadapi dosen pembimbing untuk menerima hasil revisian kembali.
Ngomong-ngomong soal hari Senin, alhamdulillah bukannya saya riya' tetapi cuma hanya ingin berbagi cerita saja.
Senin hari dimana saya biasanya menunaikan ibadah puasa sunnah, alhamdulillah masih bisa menjalankan hingga saat ini. Tapi terkadang saya menanyakan hikmah apa dan apa manfaat nya, padahal kan semuanya masih belum terjawab apa yang saya ingin dan atas hikmah apa yang didapat, bahkan terkadang saya masih menanyakan untuk apa, padahal kan ini bukan bulan romadhon. Dan kenapa juga saya hingga detik ini masih mau menjalankan. Kenapa harus harinya senin-kamis, kenapa tidak rabu saja, atau selasa saja, atau bahkan jumat. Padahal jumat kan sering kita ketahui hari yang suci, dimana umat muslim meluangkan waktu sejenak untuk beribadah sholat jumat, dan banyak kenapa di otak saya.
Tapi alhamdulillah ketika saya tidak sengaja menemukan artikel mengenai hikmah dan apa itu puasa sunnah Senin-Kamis, sumber dari majalah Al falah. Insyaallah akan tetap menjadi pegangan saya untuk terus menjalankan ibadah ini.
Dan baru pertama kali ini post-an saya berbicara mengenai rohani, mudah-mudahan ketika ada yang membaca tulisan saya ini, dan dalam post-an ini ada salah kata pelafalan, mohon memberi komentar dan membenarkannya. Karena disini saya masih benar-benar belajar untuk memahami setiap detail yang ada. Dan saya akan berterimakasih sekali :)
Balik lagi mengenai puasa sunnah Senin-Kamis, terdapat bunyi hadist dari HR. Ibnu Majah dan Nasai menyebutkan bahwa Rasulullah saw biasa puasa sunnah Senin-Kamis. Dan riwayat lain dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw menjelaskan alasan beliau puasa Senin-Kamis adalah tu'radhul a'malu yaumal itsnaini wal khamisi fauhibbu an yu'radha 'amli wa ana shaimun maksudnya yakni semua amal manusia akan ditampilkan pada hari Senin-Kamis, maka aku (Rasulullah) senang sekali amalku itu nampak yang ketika itu aku sedang berpuasa.
Kemudian Abu Qatadah al-Anshari ra meriwayatkan Rasulullah saw pernah ditanya mengenai alasan apa beliau puasa Senin. Kemudian beliau menjawab, Karena Senin itu adalah hari kelahiranku dan hari dimana aku diutus menjadi seorang nabi dan hari kepadaku diturunkannya Alquran (HR. Muslim)
Nah dari sini bisa disimpulkan, puasa Senin-Kamis adalah salah satu puasa sunnah. Puasa yang yakni bukan pekara wajib. Bagi umat muslim yang tidak menjalankan puasa Senin-Kamis tidaklah berdosa, tetapi pahalanya tidaklah sebanyak orang menjalankan puasa ini. Dan sedikit tambahan, puasa sunnah ini sebenarnya untuk memperbnyak pahala, amalan sunnah, menutupi, dan melengkapi amalan - amalan wajib. Tidak munafik kan saat ibadah wajib seperti sholat lima waktu yang keseharian kita jalankan, kadang ditengah-tengah sholat kita jelas masih belum bisa khusuk. Nah mungkin dengan kita melakukan amalan-amalan sunnah lah yang akan insyaallah menutupi semua kekurangannya.
Sebenarnya tidak ada penjelasan mendetail atau mungkin saya yang belum menemukan artikel lain mengenai keistimewaan dalam arti kepahalaan bagi yang menjalankan puasa sunnah ini, bahkan Alquran dan hadist tidak dijelaskan mendetail tentang amalannya. Sehingga menrut saya ini adalah hal ghaib yang kita hanya wajib kita percaya tentang keberadaannya. Allahualam. Maha Besar Allah pemilik semesta ini.
Disini saya hanya percaya, semua amalan yang saya lakukan hanya semata-mata mencari ridho Allah. Demi mendekatkan diri kita kepadaNya. Karena saya percaya tak ada yang sanggup saya mintai pertolongan kecuali pada Allah. Maka dari itu seperti halnya jika kita ingin meminta sesuatu kepada orangtua kita, kita selalu mendekati beliau dulu barulah apapun yang kita minta akan dikasih, sama halnya ini. Apabila kita ingin dijadikan sahabat Allah, kita harus PDKT dahulu pada Nya istilahnya sperti itu. Karena dijelaskan secara detail didalam Alquran bahwa mintalah kepadaKU, karena tak ada yang dapat kau mintai pertolongan kecuali aku.
Lalu disini saya bertanya-tanya terkadang mbah kung menyuruh saya untuk berpuasa hari lahir, atau orang Jawa menyebutnya puasa weton. Lalu apa bedanya dengan puasa Senin-Kamis. Apakah sama puasa Senin-Kamis dengan puasa weton??
Menuru artikel yang saya baca, puasa weton sebenarnya tidak ada, yang dilakukan Rasulullah saw itu adalah puasa sunnah Senin-Kamis bukan karena hari kelahirannya. Karena beliau senang berpuasa Senin dan Senin itu kelahirannya, itu semua hanya lah kebetulan saja. Dan terbukti tidak ada seorang sahabat nabi pun yang berpuasa hari kelahirannya. Kalaulah mereka berpuasa hari senin, maksudnya Seninnya dan meniru perbuatan Rasulullah saw. Bukan karena kita haruus puasa di hari ulang tahun. Tapi disini kita ikuti saja puasa Senin-Kamis tanpa melihat hari-hari itu hari kelahiran atau tidak. Karena para ulama dulu dan kitab fiqih tidak pernah menjelaskan puasa hari kelahiran atau bab Shaumil milad.
Jadi menurut saya pribadi meyakini puasa hari lahir yang disaran mbah kung saya, mungkin maksudnya hanyalah agar kita dapat terhindar dari mara bahaya dengan mendekatkan diri kepada Allah dengan kita berpuasa tersebut, saya juga tidak menyalahkan atau membenarkan statement beliau karena beliau juga masi kental dengan kepercayaan Jawa nya dan tidak meninggalkan yang telah disyariat kan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar