" Aku punya tebakan nie, kenapa kaca spion harus lebih kecil dari kaca depan mobil ini?"
" Yahh, itu mah gampang, anak SD smua tahu kalo kaca spion itu kecil, kalau kaca spion sama gedenya sama kaca depan, bukan namanya spion dong, namanya cermin"
"Yelah.. ga bakal nanya dee kalo seperti itu jawabannya. Coba dee lihat, kaca spion berfungsi buat apa?? dan kaca depan fungsinya buat apa??"
Yap, banyak orang tak pernah menyadari tentang filosofi tersebut, kenapa kaca spion dibuat lebih kecil dari kaca depan.
Maav sebelumnya mungkin untuk tema kali ini saya kurang sependapat dengan kata "harus" yang diungkap sahabat blog detik, tapi saya kali ini hanya untuk ingin mengungkapkan pendapat belaka.
Ya seperti saya ungkapkan di awal, saya kurang sependapat dengan kata 'harus' karena, kita tidak harus kok balikan sama mantan, karena apa?? Ya karena banyak unsur yang dapat mempengaruhi. Bukannya saya disini mengompori atau apa, sama sekali tidak. Tapi balik lagi ke filosofi kaca spion dan kaca depan.
Masalah yang datang saat ini akan dianggap esok sebagai pelajaran berharga. Begitu juga apabila kita memiliki masalah, atau pengalaman baik maupun buruk kepada mantan. Kita sebagai indvidu hanya berhak untuk mempelajari untuk kita kedepannya. Kaca spion dibuat lebih kecil agar kita tidak akan terpengaruh akan hal-hal yang dapat mempengaruhi kita kedepannya. karena fungsi dari kaca spion adalah kita hanya sesekali di izinkan untuk menengok kebelakang dan mempelajari apa saja yang baik untuk kita agar kedepannya lebih baik lagi dan mepelajari yang buruk untuk tidak mengulang kesalahan yang sama di masa datang. Maka dari itu kaca depan digunakan untuk melihat kedepan, masa depan kita ada di depan. Masi terbentang, dan perjalanan kita masi panjang. Kita bener-bener tak di izinkan stuck pada satu orang saja. Biarkan mantan ada di belakang, smua memang tidak untuk dilupakan tapi hanya untuk dikenang dan dipelajari. Dan kita ada di masa sekarang dan masa depan.
Selain itu juga, apabila kita balikan sama mantan, belum tentu hubungan yang dijalin akan semakin baik, tau bahkan semakin lebih buruk lagi. Kesalahan baik itu ada di pihak kita ataupun pihak si dia, suatu saat nanti akan terulang kembali. Besar maupun kecil.
|
Setuju , bisa jadi hubungan dengan mantan itu 'hanya' sebagai pelajaran bagi kita membina hubungan di masa depan dengan orang yang lebih baik. jadi belum tentu "harus" ^^
BalasHapushaha iya emang ga seharusnya kita balik ke mantan, aplagi mantan yang udah berkhianat..hanya memafkan mungkin uda cukup tapi bukan untuk kembali lagi :)
BalasHapus